I. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi
dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau
pengertian yang sama.
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya
komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling
bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau
menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja
antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan
komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si
pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver).
Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi
ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan
diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar
mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
II. Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi?
Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan.
Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang
lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya.
Tahapan - tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi :
Ide (gagasan)
PerumusanDalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
III. Hambatan - Hambatan Komunikasi
Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :
1. Hambatan dari Proses Komunikasi :
• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau
pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
• Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu,
simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan
terlalu sulit.
• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan
suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
• Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan,
sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan
tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain
lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda,
tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai
serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.
# Klasifikasi Komunikasi dalam organisasi
Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
cth: presentasi
b. Komunukasi Tertulis
komunikasi melalui tulisan
Cth: email
c. Komunikasi Verbal
komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
cth: curhat
d. Komunikasi Non Verbal
komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
cth: seseorang yang nerves (gemetar)
2. Dari segi arahnya :
a. Komunikasi Ke atas
komunikasi dari bawahan ke atasan
b. Komunikasi Ke bawah
komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal
komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d. Komunikasi Satu Arah
pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
e. Komunikasi Dua Arah
berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
cth:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
Cth: kelompok satpam menginterogasi maling
c. Kelompok Lawan Kelompok
berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
Cth: debat partai politik
4.Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
komunikasi yang berlangsung resmi
cth: rapat pemegang saham
b. Komunikasi Informal
komunikasi yang tidak resmi
cth : berbicara dengan teman
*Credit
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
Rabu, 05 Desember 2012
Sabtu, 27 Oktober 2012
Macam , Bentuk dan Tipe Organisasi
- MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN
• Organisasi Sosial
• Organisasi Regional & International
- Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan
utamanya mencari keuntungan
Macam-macam Organisasi Niaga
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
2.
Organisasi Sosial (Orgs. Kemasyarakatan)
Adalah Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a. Jalur Keagamaan
b. Jalur Profesi
c. Jalur Kepemudaan
d. Jalur Kemahasiswaan
e. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
a. Jalur Keagamaan
b. Jalur Profesi
c. Jalur Kepemudaan
d. Jalur Kemahasiswaan
e. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
3.
Organisasi Regional & International
Organisasi Regional
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja
Organisasi Internasional
Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia
Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia
- Tipe Organisasi
Tipe berdasarkan Piramida :
1.
Piramida mendatar (flat)
ciri-ciri :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran
ciri-ciri :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran
2. Piramida terbalik
Organisasi piramida
terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan
pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk
organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan
fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga –
lembaga pendidikan.
3. Tipe Kerucut
ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Tipe berdasarkan Fungsinya :
1. Tipe Struktur Fungsional
Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam
suatu organisasi/divisi/sub divisi. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi
teknik.
Kelebihan :
• Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi.
• Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas.
• Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis.
Relevan untuk situasi :
• Lingkungan stabil.
• Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi.
• Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional.
• Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas.
• Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis.
Relevan untuk situasi :
• Lingkungan stabil.
• Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi.
• Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional.
Kekurangan :
• Menekankan pada rutinitas tugas — kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang.
• Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit.
• Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi.
• Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi — dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.
2. Tipe Output-based Structure
Mendesain struktur berdasar output/produk yang dihasilkan
oleh unit/bagian organisasi yang bersangkutan.
• Mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir (output yang dihasilkan).
• Memungkinkan terjadinya diversifikasi ketrampilan (cross functional skills).
• Koordinasi antar fungsi didalam tiap posisi menjadi lebih mudah.
Relevan untuk situasi :
• Lingkungan tidak stabil.
• Ukuran organisasi relatif besar.
• Mengutamakan spesialisasi produk/output dan inovasi.
Kekurangan :
• Berpeluang menggunakan ketrampilan dan sumber daya secara
tidak efisien.
• Menuntut adanya ‘multiple role’ pada para karyawan sehingga dapat menimbulkan work stress.
• Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output).
• Menuntut adanya ‘multiple role’ pada para karyawan sehingga dapat menimbulkan work stress.
• Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output).
3. Tipe Process-based Structure
Mendesain struktur berdasar proses inti yang dilakukan oleh
organisasi. Tipe ini lebih menekankan pada relasi lateral dibanding relasi
vertikal.
Ciri :
• Struktur ini didesain berdasar tiga hingga enam core process yang dimiliki oleh suatu unit/sub unit organisasi. Struktur tidak didasarkan pada fungsi ataupun output, tapi pada proses.
• Fokus pada tugas/aktivitas yang menciptakan value. Tugas/aktivitas disimplifikasikan dengan cara mengeliminasi tugas-tugas yang non-esensial dan mengurangi tangga hirarki.
• Dalam tipe ini, tim bersifat fundamental. Tim yang bersifat otonom bertanggungjawab untuk mendesain rencana dan mengeksekusinya hingga tuntas.
• Anggota tim memiliki multiple skills
Kelebihan :
• Menumbuhkan efisiensi dan speed dalam penyelesaian
tugas/pekerjaan.
• Mengurangi garis pemisah antar departemen.
• Meningkatkan kemampuan untuk melihat total wok flow.
• Mengembangkan keterlibatan karyawan.
• Mengurangi cost karena less overhead structure.
• Mengurangi garis pemisah antar departemen.
• Meningkatkan kemampuan untuk melihat total wok flow.
• Mengembangkan keterlibatan karyawan.
• Mengurangi cost karena less overhead structure.
Relevan untuk Situasi:
• Lingkungan organisasi yang selalu berubah.
• Memiliki banyak projek yang tidak bersifat rutin.
• Lingkungan organisasi yang selalu berubah.
• Memiliki banyak projek yang tidak bersifat rutin.
Kekurangan :
• Membutuhkan ketrampilan baru untuk mengelola relasi
lateral.
• Membuka peluang untuk melakukan duplikasi sumber daya dan menciptakan role ambiguity.
• Membutuhkan perubahan command-and-control mindset.
• Mungkin membutuhkan waktu lama untuk mengambil keputusan secara tim.
• Berpeluang tidak efektif jika prosesnya salah diidentifikasi.
• Membuka peluang untuk melakukan duplikasi sumber daya dan menciptakan role ambiguity.
• Membutuhkan perubahan command-and-control mindset.
• Mungkin membutuhkan waktu lama untuk mengambil keputusan secara tim.
• Berpeluang tidak efektif jika prosesnya salah diidentifikasi.
4. Tipe Struktur Matriks
Mendesain struktur berdasar kombinasi antara tipe fungsional
dan tipe output-based.
Kelebihan :
• Mendorong penggunaan orang secara fleksibel.
• Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki.
• Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif.
Relevan untuk Situasi:
• Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas.
• Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output.
• Mendorong penggunaan orang secara fleksibel.
• Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki.
• Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif.
Relevan untuk Situasi:
• Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas.
• Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output.
Kekurangan:
• Berpeluang menumbuhkan role ambiguity.
• Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan output-based coordinator, kinerja akan terganggu.
• Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan output-based people.
• Berpeluang menumbuhkan role ambiguity.
• Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan output-based coordinator, kinerja akan terganggu.
• Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan output-based people.
- BENTUK ORGANISASI
Bentuk-bentuk organisasi :
- Bentuk Organisasi Staff
- Bentuk Organisasi Lini
- Bentuk Organisasi Fungsional
- Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
- Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
- Bentuk Organisasi Lini &Staff
- ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol,
Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung
secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi
sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon
yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando.
Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya
tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi,
Warteg, Rukun tetangga
Ciri-ciri:
- Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang.
- Jumlah karyawan sedikit.
- Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi.
- Belum terdapat spesialisasi.
- Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan.
- ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi
lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu
oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm
saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Ciri-ciri:
- Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.
- Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff.
- Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff.
- Jumlah karyawan banyak.
- Organisasi besar, bersifat komplek.
- Adanya spesialisasi.
- ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Ciri-ciri:
- Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
- Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan.
- Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis.
- Target-target jelas dan pasti.
- Pengawasan ketat.
- Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
- ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri:
- Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
- Terdapat spesialisasi yang maksimal
- Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
- ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan
lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Ciri-ciri:
- Organisasi besar dan kadang sangat ruwet.
- Jumlah karyawan banyak.
- Mempunyai 3 unsur karyawan pokok.
- Karyawan dengan tugas pokok (line personal).
- Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal).
- Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group).
- ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas
tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Ciri-ciri:
- Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif.
- Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
- Asas musyawarah sangat ditonjolkan.
- Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
- Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
- Bentuk bentuk Organisasi Perusahaan
A. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
- Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan.
- Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi.
- Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi.
- Seluruh keuntungan dinikmati sendiri.
- Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
- Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar.
- Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup.
- Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan.
B. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan
usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja
sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan
adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha
persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
a. Firma
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri dan sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
- Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
- keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
- pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
ciri dan sifat cv :
- sulit untuk menarik modal yang telah disetor
- modal besar karena didirikan banyak pihak
- mudah mendapatkan kridit pinjaman
- ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
- relatif mudah untuk didirikan
- kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu
C. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
ciri dan sifat PT :
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/tipe-tipe-dan-bentuk-organisas
Definisi Teori Organisasi
Definisi Teori Organisasi
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok
orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terikat
dengan peraturan yang ada yang telah disepakati. Organisasi ialah suatu
wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama. .
Pengertian organisasi menurut para ahli :
Teori organisasi merupakan studi dimana kita memandang suatu organisasi baik dari segi fungsi dan struktur , dengan meninjau pendapat atau pendekatan untuk mencari pemecahan masalah dalam suatu organisasi dimana para pelaku organisasi berinteraksi satu dengan yang lain nya, yang membentuk suatu system yang saling mempengaruhi sesama pelakunya agar mencapai tujuan yang lebih baik.
Referensi & Sumber :
1. http://www.pasamankab.go.id/index.php/artikel/48-kepemimpinan/156-teori-organisasi-publik-dan-organisasi-a-manajemen-pemerintahan.html
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
Pengertian organisasi menurut para ahli :
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Teori organisasi merupakan studi dimana kita memandang suatu organisasi baik dari segi fungsi dan struktur , dengan meninjau pendapat atau pendekatan untuk mencari pemecahan masalah dalam suatu organisasi dimana para pelaku organisasi berinteraksi satu dengan yang lain nya, yang membentuk suatu system yang saling mempengaruhi sesama pelakunya agar mencapai tujuan yang lebih baik.
Referensi & Sumber :
1. http://www.pasamankab.go.id/index.php/artikel/48-kepemimpinan/156-teori-organisasi-publik-dan-organisasi-a-manajemen-pemerintahan.html
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
Senin, 16 April 2012
KEINDAHAAN DAN KARYA CIPTA
Keindahan dan Karya cipta
Sumber:
1. Kontemplasi dan Estansi
Keindahan
dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang
didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan
ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam dirt manusia untuk menciptakan
sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam din manusia untuk
menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kedua
dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri manusia, maka akan
terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu
memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar. Bentuk
diluar diri manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni
suara, seni taii, seni sastra, seni drama dan film, atau berupa ciptaan
Tuhan misalnya pemandangan alam, bunga wama-wami, dan lain-lain.
APA SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN ?
Keindahan
itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lru berarii bahwa
keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan
tidak pula kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari
keadaan sebcnamya, justru tidak indah. Bila ada pemain drama yang
berlebih-lebihan; misalnya marah dengan meluap-luap padahal masalahnya
kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tidak berharga kemudiah
menangis meraung-raung, itu berarti tidak indah. Pengungkapan keindahan
dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan
tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan
mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai
perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan
banyak lagi lainnya.
Tujuannya
tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia,
kegunaan bagi manusia secara kodrati. Berikut ini akan dicoba
menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
2. Keindahan, Keserasian dan Kehalusan
Dalam
diri manusia terdapat faktor kontemplasi dari ekstasi, oleh karena itu
keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua manusia
membutuhkan keindahan. Dalam keindahan tercermin unsure keserasian dan
kehalusan.
Keserasian
adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena
indah. Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas,
serta keterpaduan beberapa kualitas.
Kehalusan
adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata,
ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan
mengembirakan orang lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah
lembut, rendah hati, sopan santun, baik budi bahasa, beradab, serta
bermoral.
3. Kreatifitas dan Karya Cipta
Keindahan
adalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan kebutuhan kodrat.
Karena itu, manusia berusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi
kebutuhan akan keindahan, manusia beraktivitas menghasilkan karya cipta,
karya cipta itu di dasari dan di pengaruhi oleh pengalaman hidup atau
oleh kenyataan yang terjadi dalam masyarakat.
Tujuannya
dapat dilihat dari segi nilai kehidupan manusia dan manfaat bagi
manusia secara kodrat dan tujuan para penulis menciptakan keindahan dan
sekaligus mengungkapkan keburukan melalui karya cipta mereka :
- Nilai dan System nilai yang sudah usang
Nilai
dan system nilai budaya yang terjelma dalam adat istiadat ada yang
sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai
hambatan kemajuan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai
kemanusiaan, misalnya pingitan, kawin paksa, derajat wanita lebih rendah
dari pada pria, perbedaan perlakuaan antara pria dan wanita, etnis yang
satu lebih unggul dari pada etnis lain, dan pembatasan hak-hak suatu
kelompok.
B. Kemerosotan Moral
Keadaan
yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai oleh
kemerosotan moral. Hal ini dapat diketahui dari tingkah laku dan
perbuatan manusia bejat terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan
seksual dipenuhi tanpa menghiraukan ketentuan hukum dan agama serta
moral masyarakat.
C. Penderitaan Manusia
Banyak
faktor yang menyebabkan manusia menderita. Akan tetapi, yang paling
menentukan adalah faktor manusia itu sendri. Manusialah yang menyebabkan
manusia lain menderita karna nafsu kekuasaan, keserakahan, ketidak
hati-hatian, dan sebagainya. Dimana-mana terjadi pemberontakan, perang,
kecelakaan, kelaparan, dan keracunan yang menimbulkan banyak korban tak berdosa.
D. diskriminasi atau asal usul
Semua
manusia diciptakan sama dan diberikan oleh penciptanya dengan hak-hak
asasi yang sama pula. Akan tetapi, dalam kehidupan bernegara atau
berpolitik, manusia memperoleh perlakuan yang berbada karna asal usul
atau etnisnya berlainan.
E. keagungan Tuhan
Keagungan
tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteratuan alam
semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan
mutlak ciptaan tuhan. Manusia hanya dapat meniru keindahan ciptaan
tuhan, tetapi seindah-indahnya tiruan terhadap ciptaan tuhan, tidak akan
seindah ciptaan tuhan itu sendri.
4. Pengaruh Keindahan Pada Jiwa Manusia
Pengaruh
atau peran dari keindahan yang mempunyai daya tarik yang sangat kuat
mengakibatkan berubahnya situasi dan kondisi pada diri manusia, dampak
dari keindahan dapat sangat dirasakan oleh manusia, keindahan bisa
mengubah suasana yang tidak nyaman bisa menjadi nyaman, dapat
menghilangkan galau, bahkan dengan seringnya kita melihat keindahan maka
kesehatan jiwa kita akan sangat bagus, bahkan sugestinya baik pada
tubuh dan psikologis kita.
Maka
dari itu kita sangat membutuhkan keindahan, melalui apapun itu
bentuknya yang paling bagus dari yang saya rasakan adalah keindahan alam
dan keindahan lain yang paling memberikan dampak signifikan bagi
fikiran saya.
Sumber:
KEINDAHAN DAN KEBUDAYAAN
Keindahan dan Kebudayaan
1. Hubungan Dengan Kebudayaan
Budaya
secara harfiah berasal dari bahasa latin yaitu colere yang memiliki
arti mengerjakan tanah, mengelolah, memelihara ladang (menurut soerjanto
Poespowardojo 1993). Selain itu budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Adapun menurut istilah kebudayaan merupakan suatu
yang agung dan mahal, tentu saja karena kebudayaan tercipta dari hasil
rasa, karya, karsa dan cipta masnusia yang kesemuannya merupakan sifat
yang hanya ada pada manusia. Tak ada makhluk lain yang memiliki anugrah
yang itu sehingga kebudayaan merupakan sesuatu yang agung dan mahal.
2. Keindahan Dalam Kebudayaan
Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalam karya cipta manusia.
Didalam
kebudayaan apapun pasti memiliki nilai keindahan, karena di dalamnya
memiliki nilai estetika yang sangatlah enak dipandang, dan didalamnya
kebudayaan memiliki keindahn yang mewakili sifat-sifat dari keindahan
tersebut.
Kebudayaan
sangat banyak jenisnya, ada yang mewakilu nilai-nilai Sosial,
Spiritual, Perjuanfan, Mata Pencaharian, Kesenian dan lain-lain. Dan
biasanya orang-orang banyak melihat keindahan yang ditampilkan melalui
kesenian dari kebudayaan tersebut, padahal dari jenis kebudayaan yang
lain pun terdapat nilai-nilai keindahan didalamnya.
Kebudayaan
merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan
ciri khas dari suatu daerah juga menjadi lambang dari kepribadian suatu
bangsa atau daerah. Serta kebudayaan merupakan suatu yang agung dan
mahal, tentu saja karena kebudayaan telah diciptakan dari hasil rasa,
karya, kasra dan cipta manusia yang kesempurnaannya merupakan sifat yang
hanya ada pada manusia.
Sumber :
Sabtu, 14 April 2012
KEINDAHAN DAN ESTETIKA
Keindahan atau estetika berasal dari kata Yunani yang berarti
merasakan, "to sense" atau "to perceive". Pengalaman keindahan
termasukk e dalamt ingkatp ersepsdi alamp engalamanm anusiab, iasanya
bersipatv isual (terlihat)a tau terdengar( auditoryw) alaupunt idak terbatas
pada dua bidang tersebut Pengalaman keindahan mungkin ada
hubungannydae nganr asa sentuh,r asa,a tau bau. pengalamank eindahan
mencakupp enyerapanp erhatiany ang menyenangkadna lam pengalaman
perceptuasl ejauhi a timbuld ari pandangany angs epid ari pamr-ithe rhadap
suatuf eiromenab, aik yanga lamiaha taupijny angd isebutm anusiaE. mosi
estesis dapat dibangkitkank arena hasil-hasikl eseniank etika seniman
berusairar rrerri rnbuikarrre sportsa, iau ciapaid iilangkitkano leh bermacamrnacamo
bjek atau pengalarnayna ng ieriadi: e:=ra tzk drtuangkannykae
dalan kehidLr!3.n-s ehsri_h21i.
Oi=angy a;g i"i:--mplinyaki onsep keindahan terbatas jumlahnya. Orang
tersebuts ibuk denganp emikirannyam engenai majinas!s, ebab imajinasi
merupakanti tik pusatk onsepk eindahanD. alamk eindahans, esuatuy ang
rendah dan tak bernilai dapat berarti, contohnya ountuno rokok. dapat
menjad"ib ahand asa/'k eindahan(d io lahm enjadhi asil/baransge ni,a tauj adi
judul sajak yang indah). Batasan keindahan sulit dirumuskan karena
keindahanit u abstrak.i dentikd engank ebenaranm. aka batas keindahan
terhentip adas esuatuy ang indah,d an bukannyap ada" keindahanse ndiri".
Keindahanm empunyadi ayat anky angs elalub ertambahK. onsepk eindahan
dapat berkomunikasdie nganp enciptanysae ndiris etelaha da bentuky ang
diberikano lehi mijinasiS. esuatuy angi ndaha dalaha badi,s ebaby angi ndah
memberikasnu ka cita yangm endalamd an dayat ariknyas elalub ertambah.
Sipaty ang irrcjaiar cjaiaiui rti!,et-satli,{ "y. tenkato leh perseor=ngznv,l 2.t!!
dan tempat.H al itu terladis ebabp adah akekatnyase tiapo rangd irnanapun
dan kapanpunm, empunyasi ikap yang sama dalam menghadapsi esuatu
yang indah, yaitu sikap simpati dan sikap empaty. Dalam membicarakan
manusrad an Tuhannyak,i tat idakl uputd arik ata-katain dah.M rsalnvaT uhan
35
memilikin orma-normyaa ng indah (Q:7:180,17.110;20D.5e)m. ikianp ula
bahwam anusiad iciptakanp aitngI ndah( Q:64:3)A. jaranT uhana dalahi ndah
(Q:39:55)A. l Qur'an mengandungb erita-bentpaa ling indah (e.j 2.3).
Demikianp uia kata inoahd iterapkanu ntukp ersatuano rang-oranbge riman,
paran abi,o rang-oranyga ngd engant ulusm enctntakle benarano,r ang-orang
yangm enyaksikakne benarana gamad alamk atad an perbuatand,a n orang_
orangy angs olehm erupakapne rsahabatayna ngs angatin dah.
Pendekk ata, keindahanm emilikdi imensii nteraksyi ang sangatl uas, baik
untuk hubungan manusia dengan benda, hubungan manusia dengan
manusiah, ubunganm anusiad enganT uhannyaa,t aupunb agim anusiait u
sendiryi angm elakukainn teraksi.
Manusia pada umumnya menyukai sesuatu yang indah, baik terhadap keindahan alam maupun keindahan seni. Keindahan alam adalah keharmonisan yang menakjubkan dari hukum-hukum alam yang dibukakan untuk mereka yang mempunyai kemampuan untuk menerimanya. Sedangkan keindahan seni adalah keindahan hasil cipta manusia (seniman) yang memiliki bakat untuk menciptakan sesuatu yang indah. Pada umumnya manusia mempunyai perasaan keindahan. Rata-rata manusia yang melihat sesuatu yang indah akan terpesona. Namun pada hakikatnya tidak semua orang memiliki kepekaan terhadap keindahan itu sendiri.
Keindahan tentang seni telah lama menarik perhatian para filosof mulai dari zaman Plato sampai zaman modern sekarang ini. Teori tentang keindahan muncul karena mereka menganggap bahwa seni adalah pengetahuan perspektif perasaan yang khusus. Keindahan juga telah memberikan warna tersendiri dalam sejarah peradaban manusia. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan membahas pengertian estetika, sejarah perkembangan estetika, serta hubungan antara manusia dengan estetika.
Mengenal Pengertian Estetika
Estetika adalah cabang ilmu yang membahas masalah keindahan. Bagaimana keindahan bisa tercipta dan bagaimana orang bisa merasakannya dan memberi penilaian terhadap keindahan tersebut. Maka filsafat estetika akan selalu berkaitan dengan baik dan buruk, indah dan jelek. Bukan berbicara tentang salah dan benar seperti dalam epistemologi.
Secara etimologi, estetika diambil dari bahasa Yunani, aisthetike yang berarti segala sesuatu yang dapat dicerna oleh indra. Estetika membahas refleksi kritis yang dirasakan oleh indera dan memberi penilaian terhadap sesuatu, indah atau tidak indah, beauty or ugly. Estetika disebut juga dengan istilah filsafat keindahan.
Emmanuel Kant meninjau keindahan dari 2 segi, pertama dari segi arti yang subyektif dan kedua dari segi arti yang obyektif. a. Subyektif: Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat. b. Obyektif: Keserasian dari suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh obyek ini tidak ditinjau dari segi gunanya. Bagi Immanuel Kant , sarana kejiwaan yang disebut cita rasa itu berhubungan dengan dicapainya kepuasan atau tidak dicapainya kepuasaan atas obyek yang diamati. Rasa puas itu pun berkaitan dengan minat seseorang atas sesuatu. Suatu obyek dikatakan indah apabila memuaskan minat seseorang dan sekaligus menarik minatnya. Pandangan ini melahirkan subyektivisme yang berpengaruh bagi timbulnya aliran-aliran seni modern khususnya romantisme pada abad ke-19.
Menurut Al-Ghazali, keindahan suatu benda terletak di dalam perwujudan dari kesempurnaan. Perwujudan tersebut dapat dikenali dan sesuai dengan sifat benda itu. Disamping lima panca indera, untuk mengungkapkan keindahan di atas Al Ghazali juga menambahkan indra ke enam yang disebutnya dengan jiwa (ruh) yang disebut juga sebagai spirit, jantung, pemikiran, cahaya. Kesemuanya dapat merasakan keindahan dalam dunia yang lebih dalam yaitu nilai-nilai spiritual, moral dan agama.
Kaum materialis cenderung mengatakan nilai-nilai berhubungan dengan sifat-sifat subjektif, sedangkan kaum idealis berpendapat nilai-nilai bersifat objektif. Andaikan kita sepakat dengan kaum materialis bahwa yang merupakan nilai keindahan itu merupakan reaksi-reaksi subjektif, maka benarlah apa yang terkandung dalam sebuah ungkapan “Mengenai masalah selera tidak perlu ada pertentangan”. Sama seperti halnya orang-orang yang menyukai lukisan abstrak, jika sebagian orang mengatakan lukisan abstrak aneh, maka akan ada juga orang yang mengatakan bahwa lukisan abstrak itu indah. Reaksi ini muncul dalam diri manusia berdasarkan selera.
Pada akhirnya pembahasan estetika akan berhubungan dengan nilai-nilai sensoris yang dikaitkan dengan sentimen dan rasa. Sehingga estetika akan mempersoalkan teori-teori mengenai seni.
Dengan demikian estetika merupakan sebuah teori yang meliputi:
a. Penyelidikan mengenai sesuatu yang indah
b. Penyelidikan mengenai prinsip-prinsip yang mendasari seni
c. Pengalaman yang bertalian dengan seni, masalah yang berkaitan dengan
penciptaan seni, penilaian terhadap seni dan perenungan atas seni.
Dari pernyataan di atas, estetika meliputi tiga hal yaitu fenomena estetis, fenomena persepsi, fenomena studi seni sebagai hasil pengalaman estetis.
Sejarah Perkembangan Estetika
Pada zaman Yunani Kuno sampai masa-masa kemudian filsafat keindahan menjadi begian dari metafisika (yakni cabang filsafat yang membahas persoalan-persoalan tentang keberadaan dan seluruh realita). Banyak metode dan istilah metafisika dipergunakan dalam filsafat keindahan. Filsuf yang mulai banyak membahasnya adalah Socrates (496-399 SM) dan Plato (427-347 SM). Istilah-istilah yang mereka pakai lebih umum sifatnya. Aristoteles, filsuf yang pernah menjadi guru Iskandar Agung, mempergunakan istilah Poetika. Kemudian hari muncul istilah-istilah seperti “art” dan “humaniora” yang mana istilah ini di negara-negara pemakai bahasa Inggris masih dijunjung tinggi bahkan dipakai sebagai nama jurusan The Humanities (yang menjadi orang muda lebih manusiawi).
Estetika di dunia Barat sama tuanya dengan filsafat. Khususnya dalam filsafat Plato. Masalah estetika memainkan peranan yang sangat penting. Keindahan yang mutlak menurut Plato hanya terdapat dalam tingkatan ide-ide dan dunia ide yang mengatasi kenyataan. Itulah dunia ilahi yang tidak langsung terjangkau oleh manusia, tetapi yang paling mendekati deskripsi para filsuf adalah pendekatan melalui dunia ide dengan harmoni yang ideal (Teeuw, 347:1984).
Dick Hartoko dalam bukunya Manusia dan Seni (1986: 15-17 ) mengemukakan perihal estetika yang meliputi pengertian dan juga asal kata dari istilah tersebut pertama-tama mengungkap Istilah anastesi yang terdiri atas dua bagian: “an” yang berarti “tidak” dan “aesthesis” berarti yang berarti “perasan, pencerapan, persepsi”. Jadi dapat disimpulkan bahwa tugas ahli anasthesi itu supaya pasien yang menjalani operasi bedah tidak merasakan sakit atau justru bisa tidak sadar diri. Kata “aesthesis” berasal dari bahasa Yunani dan berarti pencerapan, persepsi, pengalaman, perasaan, pemandangan. Kata ini untuk pertama kali dipakai oleh Alexander Gottlieb Baumgarten (1714-1762).
Filsafat estetika pertama kali dicetuskan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten (1975) yang mengungkapkan bahwa estetika adalah cabang ilmu yang dimaknai oleh perasaan. Walau begitu, dalam sejarah falsafah, tokoh yang paling berjasa merumuskan dan membangun pengertian estetika sebagai bidang falsafah adalah Hegel (1770-1831) seorang filosof idealis Jerman yang pemikirannya sangat berpengaruh pada abad ke-19 dan 20. Hegel inilah yang terutama sekali menghubungkan estetika dengan seni, sehingga pada abad ke-19 estetika tidak berkembang semata-mata sebagai falsafah keindahan, tetapi menjelma menjadi semacam teori seni .
Filsafat estetika adalah cabang ilmu dari filsafat aksiologi, yaitu filsafat nilai. Istilah aksiologi digunakan untuk memberi batasan kebaikan yang meliputi etika, moral, dan perilaku. Adapun estetika yaitu memberi batasan mengenai hakikat keindahan atau nilai keindahan. Baumgarten masih memasukkan pengalaman tentang keindahan dalam ilmu pengetahuan, namun ia merasa perlu untuk menciptakan sebuah istilah tersendiri guna menunjukkan bahwa pengetahuan ini lain dari yang lain. Istilah ini juga berbeda dengan pengetahuan akal budi semata-mata.
Puncak awal perkembangan estetika sebagai salah satu bidang falsafah yang penting tampak pada pemikiran Immanuel Kant (1724-1784) Semenjak Kant, pengetahuan tentang keindahan atau pengalaman estetika tidak dapat ditempatkan di bawah payung logika atau etika, namun istilah estetika tetap dipertahankan. Adapun yang dimaksudkan dengan istilah itu ialah cabang filsafat yang berurusan dengan keindahan. Maka Alexander Gottlieb Baumgarten mengembangkan filsafat estetika yang didefinisikannya sebagai ilmu pengetahuan tentang keindahan. Hal ini dituangkan melalui karyanya yang berjudul Aesthetica Acromatica (1750-1758).
Hubungan Antara Manusia dan Estetika
Berbicara mengenai penilaian terhadap keindahan maka setiap dekade dan setiap zaman memberikan penilaian yang berbeda terhadap sesuatu yang dikatakan indah. Jika pada zaman romantisme di Perancis keindahan berarti kemampuan untuk menyampaikan sebuah keagungan, lain halnya pada zaman realisme, keindahan mempunyai makna kemampuan untuk menyampaikan sesuatu apa adanya. Sedangkan di Belanda pada era de Stjil keindahan mempunyai arti kemampuan mengkomposisikan warna dan ruang juga kemampuan mengabstraksi benda.
Para Kawi zaman dahulu memakai kata Kalangwan atau Lango. Menurut professor Zoetmulder, tak ada satu bahasa yang demikian kaya akan istilah-istilah untuk mengungkapkan pengalaman estetika itu seperti bahasa Jawa Kuno. Bahkan dalam kalangan para penyair itu, keindahan dan pengalaman estetik dianggap sebagai sesuatu yang berasal dari surga yang pantas di sambut dengan sikap religius dan kebaktian “a real cult of beauty”. Bahkan membuat seni, menggubah syair, dianggap sebagai suatu tindakan kebaktian.
Akhirnya, manusia akan merasakan keindahan jika menyukai atau menyenangi sesuatu. Akan tetapi hal ini tidak mungkin berdampak baik dan buruk karena tidak bisa ditebak apa yang manusia sukai. Manusia pada hakikatnya menyukai kebaikan akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa manusia juga menyukai keburukan yang termasuk perilaku menyimpang.
http://www.gunadarma.ac.id
merasakan, "to sense" atau "to perceive". Pengalaman keindahan
termasukk e dalamt ingkatp ersepsdi alamp engalamanm anusiab, iasanya
bersipatv isual (terlihat)a tau terdengar( auditoryw) alaupunt idak terbatas
pada dua bidang tersebut Pengalaman keindahan mungkin ada
hubungannydae nganr asa sentuh,r asa,a tau bau. pengalamank eindahan
mencakupp enyerapanp erhatiany ang menyenangkadna lam pengalaman
perceptuasl ejauhi a timbuld ari pandangany angs epid ari pamr-ithe rhadap
suatuf eiromenab, aik yanga lamiaha taupijny angd isebutm anusiaE. mosi
estesis dapat dibangkitkank arena hasil-hasikl eseniank etika seniman
berusairar rrerri rnbuikarrre sportsa, iau ciapaid iilangkitkano leh bermacamrnacamo
bjek atau pengalarnayna ng ieriadi: e:=ra tzk drtuangkannykae
dalan kehidLr!3.n-s ehsri_h21i.
Oi=angy a;g i"i:--mplinyaki onsep keindahan terbatas jumlahnya. Orang
tersebuts ibuk denganp emikirannyam engenai majinas!s, ebab imajinasi
merupakanti tik pusatk onsepk eindahanD. alamk eindahans, esuatuy ang
rendah dan tak bernilai dapat berarti, contohnya ountuno rokok. dapat
menjad"ib ahand asa/'k eindahan(d io lahm enjadhi asil/baransge ni,a tauj adi
judul sajak yang indah). Batasan keindahan sulit dirumuskan karena
keindahanit u abstrak.i dentikd engank ebenaranm. aka batas keindahan
terhentip adas esuatuy ang indah,d an bukannyap ada" keindahanse ndiri".
Keindahanm empunyadi ayat anky angs elalub ertambahK. onsepk eindahan
dapat berkomunikasdie nganp enciptanysae ndiris etelaha da bentuky ang
diberikano lehi mijinasiS. esuatuy angi ndaha dalaha badi,s ebaby angi ndah
memberikasnu ka cita yangm endalamd an dayat ariknyas elalub ertambah.
Sipaty ang irrcjaiar cjaiaiui rti!,et-satli,{ "y. tenkato leh perseor=ngznv,l 2.t!!
dan tempat.H al itu terladis ebabp adah akekatnyase tiapo rangd irnanapun
dan kapanpunm, empunyasi ikap yang sama dalam menghadapsi esuatu
yang indah, yaitu sikap simpati dan sikap empaty. Dalam membicarakan
manusrad an Tuhannyak,i tat idakl uputd arik ata-katain dah.M rsalnvaT uhan
35
memilikin orma-normyaa ng indah (Q:7:180,17.110;20D.5e)m. ikianp ula
bahwam anusiad iciptakanp aitngI ndah( Q:64:3)A. jaranT uhana dalahi ndah
(Q:39:55)A. l Qur'an mengandungb erita-bentpaa ling indah (e.j 2.3).
Demikianp uia kata inoahd iterapkanu ntukp ersatuano rang-oranbge riman,
paran abi,o rang-oranyga ngd engant ulusm enctntakle benarano,r ang-orang
yangm enyaksikakne benarana gamad alamk atad an perbuatand,a n orang_
orangy angs olehm erupakapne rsahabatayna ngs angatin dah.
Pendekk ata, keindahanm emilikdi imensii nteraksyi ang sangatl uas, baik
untuk hubungan manusia dengan benda, hubungan manusia dengan
manusiah, ubunganm anusiad enganT uhannyaa,t aupunb agim anusiait u
sendiryi angm elakukainn teraksi.
Manusia pada umumnya menyukai sesuatu yang indah, baik terhadap keindahan alam maupun keindahan seni. Keindahan alam adalah keharmonisan yang menakjubkan dari hukum-hukum alam yang dibukakan untuk mereka yang mempunyai kemampuan untuk menerimanya. Sedangkan keindahan seni adalah keindahan hasil cipta manusia (seniman) yang memiliki bakat untuk menciptakan sesuatu yang indah. Pada umumnya manusia mempunyai perasaan keindahan. Rata-rata manusia yang melihat sesuatu yang indah akan terpesona. Namun pada hakikatnya tidak semua orang memiliki kepekaan terhadap keindahan itu sendiri.
Keindahan tentang seni telah lama menarik perhatian para filosof mulai dari zaman Plato sampai zaman modern sekarang ini. Teori tentang keindahan muncul karena mereka menganggap bahwa seni adalah pengetahuan perspektif perasaan yang khusus. Keindahan juga telah memberikan warna tersendiri dalam sejarah peradaban manusia. Oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan membahas pengertian estetika, sejarah perkembangan estetika, serta hubungan antara manusia dengan estetika.
Mengenal Pengertian Estetika
Estetika adalah cabang ilmu yang membahas masalah keindahan. Bagaimana keindahan bisa tercipta dan bagaimana orang bisa merasakannya dan memberi penilaian terhadap keindahan tersebut. Maka filsafat estetika akan selalu berkaitan dengan baik dan buruk, indah dan jelek. Bukan berbicara tentang salah dan benar seperti dalam epistemologi.
Secara etimologi, estetika diambil dari bahasa Yunani, aisthetike yang berarti segala sesuatu yang dapat dicerna oleh indra. Estetika membahas refleksi kritis yang dirasakan oleh indera dan memberi penilaian terhadap sesuatu, indah atau tidak indah, beauty or ugly. Estetika disebut juga dengan istilah filsafat keindahan.
Emmanuel Kant meninjau keindahan dari 2 segi, pertama dari segi arti yang subyektif dan kedua dari segi arti yang obyektif. a. Subyektif: Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat. b. Obyektif: Keserasian dari suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh obyek ini tidak ditinjau dari segi gunanya. Bagi Immanuel Kant , sarana kejiwaan yang disebut cita rasa itu berhubungan dengan dicapainya kepuasan atau tidak dicapainya kepuasaan atas obyek yang diamati. Rasa puas itu pun berkaitan dengan minat seseorang atas sesuatu. Suatu obyek dikatakan indah apabila memuaskan minat seseorang dan sekaligus menarik minatnya. Pandangan ini melahirkan subyektivisme yang berpengaruh bagi timbulnya aliran-aliran seni modern khususnya romantisme pada abad ke-19.
Menurut Al-Ghazali, keindahan suatu benda terletak di dalam perwujudan dari kesempurnaan. Perwujudan tersebut dapat dikenali dan sesuai dengan sifat benda itu. Disamping lima panca indera, untuk mengungkapkan keindahan di atas Al Ghazali juga menambahkan indra ke enam yang disebutnya dengan jiwa (ruh) yang disebut juga sebagai spirit, jantung, pemikiran, cahaya. Kesemuanya dapat merasakan keindahan dalam dunia yang lebih dalam yaitu nilai-nilai spiritual, moral dan agama.
Kaum materialis cenderung mengatakan nilai-nilai berhubungan dengan sifat-sifat subjektif, sedangkan kaum idealis berpendapat nilai-nilai bersifat objektif. Andaikan kita sepakat dengan kaum materialis bahwa yang merupakan nilai keindahan itu merupakan reaksi-reaksi subjektif, maka benarlah apa yang terkandung dalam sebuah ungkapan “Mengenai masalah selera tidak perlu ada pertentangan”. Sama seperti halnya orang-orang yang menyukai lukisan abstrak, jika sebagian orang mengatakan lukisan abstrak aneh, maka akan ada juga orang yang mengatakan bahwa lukisan abstrak itu indah. Reaksi ini muncul dalam diri manusia berdasarkan selera.
Pada akhirnya pembahasan estetika akan berhubungan dengan nilai-nilai sensoris yang dikaitkan dengan sentimen dan rasa. Sehingga estetika akan mempersoalkan teori-teori mengenai seni.
Dengan demikian estetika merupakan sebuah teori yang meliputi:
a. Penyelidikan mengenai sesuatu yang indah
b. Penyelidikan mengenai prinsip-prinsip yang mendasari seni
c. Pengalaman yang bertalian dengan seni, masalah yang berkaitan dengan
penciptaan seni, penilaian terhadap seni dan perenungan atas seni.
Dari pernyataan di atas, estetika meliputi tiga hal yaitu fenomena estetis, fenomena persepsi, fenomena studi seni sebagai hasil pengalaman estetis.
Sejarah Perkembangan Estetika
Pada zaman Yunani Kuno sampai masa-masa kemudian filsafat keindahan menjadi begian dari metafisika (yakni cabang filsafat yang membahas persoalan-persoalan tentang keberadaan dan seluruh realita). Banyak metode dan istilah metafisika dipergunakan dalam filsafat keindahan. Filsuf yang mulai banyak membahasnya adalah Socrates (496-399 SM) dan Plato (427-347 SM). Istilah-istilah yang mereka pakai lebih umum sifatnya. Aristoteles, filsuf yang pernah menjadi guru Iskandar Agung, mempergunakan istilah Poetika. Kemudian hari muncul istilah-istilah seperti “art” dan “humaniora” yang mana istilah ini di negara-negara pemakai bahasa Inggris masih dijunjung tinggi bahkan dipakai sebagai nama jurusan The Humanities (yang menjadi orang muda lebih manusiawi).
Estetika di dunia Barat sama tuanya dengan filsafat. Khususnya dalam filsafat Plato. Masalah estetika memainkan peranan yang sangat penting. Keindahan yang mutlak menurut Plato hanya terdapat dalam tingkatan ide-ide dan dunia ide yang mengatasi kenyataan. Itulah dunia ilahi yang tidak langsung terjangkau oleh manusia, tetapi yang paling mendekati deskripsi para filsuf adalah pendekatan melalui dunia ide dengan harmoni yang ideal (Teeuw, 347:1984).
Dick Hartoko dalam bukunya Manusia dan Seni (1986: 15-17 ) mengemukakan perihal estetika yang meliputi pengertian dan juga asal kata dari istilah tersebut pertama-tama mengungkap Istilah anastesi yang terdiri atas dua bagian: “an” yang berarti “tidak” dan “aesthesis” berarti yang berarti “perasan, pencerapan, persepsi”. Jadi dapat disimpulkan bahwa tugas ahli anasthesi itu supaya pasien yang menjalani operasi bedah tidak merasakan sakit atau justru bisa tidak sadar diri. Kata “aesthesis” berasal dari bahasa Yunani dan berarti pencerapan, persepsi, pengalaman, perasaan, pemandangan. Kata ini untuk pertama kali dipakai oleh Alexander Gottlieb Baumgarten (1714-1762).
Filsafat estetika pertama kali dicetuskan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten (1975) yang mengungkapkan bahwa estetika adalah cabang ilmu yang dimaknai oleh perasaan. Walau begitu, dalam sejarah falsafah, tokoh yang paling berjasa merumuskan dan membangun pengertian estetika sebagai bidang falsafah adalah Hegel (1770-1831) seorang filosof idealis Jerman yang pemikirannya sangat berpengaruh pada abad ke-19 dan 20. Hegel inilah yang terutama sekali menghubungkan estetika dengan seni, sehingga pada abad ke-19 estetika tidak berkembang semata-mata sebagai falsafah keindahan, tetapi menjelma menjadi semacam teori seni .
Filsafat estetika adalah cabang ilmu dari filsafat aksiologi, yaitu filsafat nilai. Istilah aksiologi digunakan untuk memberi batasan kebaikan yang meliputi etika, moral, dan perilaku. Adapun estetika yaitu memberi batasan mengenai hakikat keindahan atau nilai keindahan. Baumgarten masih memasukkan pengalaman tentang keindahan dalam ilmu pengetahuan, namun ia merasa perlu untuk menciptakan sebuah istilah tersendiri guna menunjukkan bahwa pengetahuan ini lain dari yang lain. Istilah ini juga berbeda dengan pengetahuan akal budi semata-mata.
Puncak awal perkembangan estetika sebagai salah satu bidang falsafah yang penting tampak pada pemikiran Immanuel Kant (1724-1784) Semenjak Kant, pengetahuan tentang keindahan atau pengalaman estetika tidak dapat ditempatkan di bawah payung logika atau etika, namun istilah estetika tetap dipertahankan. Adapun yang dimaksudkan dengan istilah itu ialah cabang filsafat yang berurusan dengan keindahan. Maka Alexander Gottlieb Baumgarten mengembangkan filsafat estetika yang didefinisikannya sebagai ilmu pengetahuan tentang keindahan. Hal ini dituangkan melalui karyanya yang berjudul Aesthetica Acromatica (1750-1758).
Hubungan Antara Manusia dan Estetika
Berbicara mengenai penilaian terhadap keindahan maka setiap dekade dan setiap zaman memberikan penilaian yang berbeda terhadap sesuatu yang dikatakan indah. Jika pada zaman romantisme di Perancis keindahan berarti kemampuan untuk menyampaikan sebuah keagungan, lain halnya pada zaman realisme, keindahan mempunyai makna kemampuan untuk menyampaikan sesuatu apa adanya. Sedangkan di Belanda pada era de Stjil keindahan mempunyai arti kemampuan mengkomposisikan warna dan ruang juga kemampuan mengabstraksi benda.
Para Kawi zaman dahulu memakai kata Kalangwan atau Lango. Menurut professor Zoetmulder, tak ada satu bahasa yang demikian kaya akan istilah-istilah untuk mengungkapkan pengalaman estetika itu seperti bahasa Jawa Kuno. Bahkan dalam kalangan para penyair itu, keindahan dan pengalaman estetik dianggap sebagai sesuatu yang berasal dari surga yang pantas di sambut dengan sikap religius dan kebaktian “a real cult of beauty”. Bahkan membuat seni, menggubah syair, dianggap sebagai suatu tindakan kebaktian.
Akhirnya, manusia akan merasakan keindahan jika menyukai atau menyenangi sesuatu. Akan tetapi hal ini tidak mungkin berdampak baik dan buruk karena tidak bisa ditebak apa yang manusia sukai. Manusia pada hakikatnya menyukai kebaikan akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa manusia juga menyukai keburukan yang termasuk perilaku menyimpang.
http://www.gunadarma.ac.id
MANUSIA DAN KEINDAHAN
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Apa itu manusia ?
Manusia yaitu makhluk
ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhlik
lainnya. Karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara
logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak
dilakukan, dan kita bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau
buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian
manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk
sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja
tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia
adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
Kehidupan
manusia yang tidak dapat lepas dari orang lain, membuat orang harus
memiliki aturan-aturan norma. Aturan-aturantersebut dibuat untuk
menjadikan manusia menjadi lebih beradab. Menusia akan lebih menghargai
nilai-nilai moral yang akan membawa mereka menjadi lebih baik. Selain
aturan-aturan norma, manusia juga memerlukan pendidikan yang dapat
digunakan sebagai sarana mencapai kemakmuran dan kenyamanan hidup.
Pendidikan dapat menjadikan manusia seutuhnya. Dengan pendidikan,
manusia dapat mengerti dan memahami makna hidup dan penerapannya.
Melalui
pendidikan kita harus mampu menciptakan manusia yang bersusila, karena
hanya dengan pendidikan kita dapat memanusiakan manusia. Melalui
pendidikan pula manusia dapat menjadi lebih baik daripada keadaan
sebelumnya. Dengan pendidikan ini, manusia juga dapat melaksanakan
dengan baik norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat. Manusia akan
mematuhi norma-norma yang ada dalam masyarakat jika diberikan pendidikan
yang tepat. Dengan
demikian, kelangsungan kehidupan masyarakat tersebut sangat tergantung
pada tepat tidaknya suatu pendidikan mendidik seorang manusia mentaati
norma, nilai dan kaidah masyarakat. Jika tidak maka manusia akan
melakukan penyimpangan terhadap norma-norma yang telah disepakati
bersama oleh masyarakat.
Apa itu keindahan ?
Keindahan yaitu Keindahan
berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok dan
molek.Keindahan identik dengan kebenaran segala yang indah itu selalu
mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung
kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan yang
bersipat universal, yaitu keindahan yang tak terikat oleh selera
perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu. Ia bersipat menyeluruh
Segala sesuatu yang yang mempunyai sipat indah antara lain segala hasil
seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain
sebagainya. Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “belum”Akar katanya adalam “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris menjadi kata “beatiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol”beloo”
Dalam arti luas meliputi kindahan hasil seni, alam, moral dan
intelektual. Dan dalam arti estetik mencangkup pengalaman estetik
seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang
di serapnnya. Sedangkan dalam arti terbatas kindahan sangat berkaitan
dengan keindahan bentuk dan warna
Berarti
manusia dan keindahan sangat banyak kaitannya berarti Manusia menikmati
keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman
keindahan biasanya bersipat terlihat (visual) atau terdengar (auditory)
walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut keindahan tersebut pada
dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah
wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Orang menciptakan itu pada
dasarnya mencontoh keindahan yang di anugrahkan Tuhan pada umatnya.
Namun demikian orang yang mencontoh keindahan alam belum tentu
menghasilkan keindahan. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak
ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada
sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah , sedangkan yang tidak ada
unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Daya tidak pernah ada dan
tidak akan bertambah sipat indah itu adalah universal, tidak terkait
dengan selera seseorang waktu dan tempat dimanapun kapanpun mempunyai
sipat yang sama dalam menghadapi sesuatu yang indah, yaitu sukap yang
simpati dan empati
Bagong Kusudiarjo misalnya menciptakan berbagai kreasi tarian yang indah dan mengambarkan kehidupan nelayan, buruh pabrik hal ini menunjukan bahwa keindahan itu penting, tidak hanya di kota kota saja, yang menggemari tidak orang –orang kaya saja, namun semua berjuang demi sesuap nasipun merindukan keindahan dan di setiap sisi kehidupan ada keindahannya. dalam estetika modern orang lebih suka berbicara tentang seni dan estetika karena hal itu merupakan gejala konkret yang dapat di telaah dengan pengalaman secara empirik dan sistematis.
Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi . Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi,orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi .
Bagong Kusudiarjo misalnya menciptakan berbagai kreasi tarian yang indah dan mengambarkan kehidupan nelayan, buruh pabrik hal ini menunjukan bahwa keindahan itu penting, tidak hanya di kota kota saja, yang menggemari tidak orang –orang kaya saja, namun semua berjuang demi sesuap nasipun merindukan keindahan dan di setiap sisi kehidupan ada keindahannya. dalam estetika modern orang lebih suka berbicara tentang seni dan estetika karena hal itu merupakan gejala konkret yang dapat di telaah dengan pengalaman secara empirik dan sistematis.
Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi . Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi,orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi .
Keindahan sebagai suatu kualitas abstrak
Menurut
cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas
abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan
itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty”
(keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah).
Dalam
pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang dicampuradukkan
saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian;
yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan
alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang
didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang
watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan
keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus
menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu
berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang
indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis
yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan
harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian
keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam,
keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan
dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang
dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang
keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya
menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa
keindahan dari bentuk dan warna.
Sumber :
4. Wikipedia.com
Langganan:
Postingan (Atom)